KEGIATAN BELAJAR 1
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR
A.
Pengertian Segmentasi Pasar
Menurut Kolter, Bowen dan Makens, pasar terdiri dari pembeli yang
berbeda-beda dalam berbagai hal, seperti keinginan, sumber daya, lokasi, sikpa
pembeli, dan kebasaan membeli. Karena tiap pembeli memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, maka tiap pembeli merupakan pasar potensial tersendiri.
Kegiatan yang harus dilakukan sebelum perusahaan memasarkan barang atau
jasa adalah melakukan segmentasi pasar, menentukan target pasar, dan
memosisikan usahanya (segmenting, targeting, positioning/STP). Kegiatan ini
perlu dilakukan untuk mendukung keberhasilan kegiatan pemasaran.
Segmen pasar adalah kelompok-kelompok pembeli yang dibedakan menurut
kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satun pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen. Dengan kata lain,
segmentasi pasar mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar yang mempunyai
kesamaan dalam kebutuhan dan respons mereka terhadap promosi. Selain itu
segmentasi dilakukan untuk menghubungkan antara kebutuhan dengan tindakan
perusahaan.
Manfaat utama
yang diperoleh dengan segmentasi pasar adalah sebagai berikut.
1.
Segmentasi pasar dapat memperbaiki proses alokasi
sumber daya pemasaran yang dimiliki perusahaan. Dengan biaya promosi yang sama,
penjualan dan keuntungan dapat ditingkatkan jika dialokasikan pada segmen pasar
yang sesuai.
2.
Segmentasi memungkinkan perusahaan melakukan
proses identifikasi kesempatan pemasaran dengan cara lebih baik.
3.
Segmentasi memberi arah yang jelas bagi
perencanaan perusahaan untuk kelompok konsumen yang menjadi pasar sasaran
(target pasar).
4.
Segmentasi menjadi dasar bagi upaya menempatkan
produk dalam persaingan.
5.
Segmentasi pasar memberikan arah bagi pengembangan
produk perusahaan.
B.
Tujuan dan Strategi Segmentasi Pasar
1.
Strategi Konsentarasi
Dengan berkonsentrasi pada segmen target pasar tunggal memungkinkan
sebuahperusahaan dengan sumber daya yang terbatas untuk bersaing dengan
perusahaan yang lebih besar. Meskipun demikian, strategi ini juga memiliki
kelemahan. Jika penjualan dikonsentarasikan pada segmen tunggal dan permintaan
segmen tersebut produk menurun, otomatis sumber daya finansial perusahaan pun
akan melemah.
2.
Strategi Multisegmen
Strategi multisegmen sering kali memerlukan volume produk yang lebih besar,
materi yang lebih besar dibandingkan strategi konsentrasi. Perusahaan yang
menerapkan pendekatan multisegmen biasanya mengeluarkan biaya pemasranyang
lebih banyak, karena pendekatan ini memerlukan beberapa rencana promosi dan
metode distribusi yang berbeda, juga biaya perencanaan, pengorganisasian, serta
pengendalian aktivitas pemasaran yang lebih banyak.
3.
Strategi Gabungan
Perusahaan mengarahkan upaya pemasarannya pada dua atau lebih segmen dengan
menerapkan bauran pemasaran yang sama pada setiap segmen. Pada strategi ini,
perusahaan lebih memfokuskan pada kesamaan tiap segmen pasar daripada perbedaan
karakteristiknya. Strategi ini tidak memerlukan biaya yang besar karena hanya
menerapkan satu bauran pemasaran saja, sehingga strategi ini menarik bagi
perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas.
4.
Strategi Pasar yang Efektif
Untuk mendapatkan manfaant yang maksimal, maka segmentasi pasar harus
memenuhi syarat berikut.
1.
Dapat Diukur (Measurable)
Daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu, artinya
bahwa mengelompokkan pasar hendaknya tidak terlalu luas dan jangan terlalu
sempit. Jika terlalu luas, maka sifatnya masih homogen sehingga reaksi konsumen
terhadap kegiatan pemasaran masih ditanggapi dengan cara yang berbeda-beda.
Jika terlalu sempit maka akan berakibat terlampau banyak segmen pasar yang
berbeda yang memerlukan perlakuan yang berbeda pula.
2.
Dapat Dicapai (Accessible)
Seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif dalam arti
bahwa secara wajar mereka akan mempunyai respon tertentu jika mendapat
perlakuan pemasaran tertentu pula. Misalnya, perusahaan pakaian levi’s
mengarahkan produknya untuk kalangan atas yang lebih mementingkan produk
bermutu dan merek. Namun perusahaan ini tidak akan dapat menjangkau jika
ternyata konsumen yang dibidik sekarang lebih mementingkan harga dan terbuka
pada merek apapun.
3.
Dapat Dibedakan (differentiable)
Segmen harus dapat dibedakan, artinya dapat dipisahkan kedalam segmen atau kelompok-kelompok yang memiliki
sifat yang berbeda, sehingga segmen-segmen itu akan mempunyai reaksi yang
berbeda terhadap perlakuan dan program pemasaran yang berbeda. Misalnya, jika
wanita yang sudah menikah dan belum menikah mempunyai respon yang serupa pada
penjualan peralatan dapur, maka mereka tidak berada dalam segmen yang berbeda.
4.
Besarnya/Jumlahnya Haruslah Cukup Berarti
(Substansial)
Jumloah segmen harus cukup berarti agar segmentasi menjadi cukup luas
sehingga penguasaan terhadapnya akan cukup menguntungkan. Jadi, satu segmen
haruslah merupakan kelompok homogen yang cukup besar sehingga satu program
pemasaran khusus cukupp memadai untuk disusun dan dilakuakn. Misalnya, jumlah
segmen tidak memadai jika ada pengusaha yang membuka toko perlengkapan golf
disebuah pedesaan yang sebagian besar penduduknya adalah petani.
5.
Dapat Dilaksanakan /Harus Bersifat Operasional
(Actionable)
Hal ini berarti bahwa program-program yang efektif dapat disusun untuk
dapat menarik minat suatu segmen pasar. Misalnya, ada suatu biro perjalanan
kecil yang telah membagi segmenya menjadi enam segmen dan hanya mempunyai
jumlah karyawan yang sedikit, akan sulit bagi perusahaan untuk mengembangkan
program pemasaran yang berbeda-beda bagi setiap segmennya.
5.
Segmentasi Pasar Dilihat Dari Segi Geografis,
Demografis, dan Psikografis.
1.
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis dilakuakn dengan cara mengelompokkan konsumen yang
tersebar diberbagai wilayah kedalam kelompok konsumen tertentu atas dasar unit
geografis, seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, kota, arah mata angin, atau
bahkan kawasan tertentu.
2.
Segmentasi Demografis
Demografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan ilmu tentang
susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk. Demografi menjadi dasar segmentasi
karena masalah kependudukandenggan variable-variable kependudukan.
Segmetasi demografis dilakuakan dengan cara mengelompokkan konsumen atas
dasar variable demografis seperti umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga,
pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.
a.
Tahap siklus kehidupan dan usia
Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah seiring dengan perkembangan usia.
Beberapa perusahaan menggunakan segmentasi siklus kehidupan dan usia atau
menerapkan pendekatan pemasaran yang berbeda untuk kelompok usia dan siklus
kehidupan yang berbeda.
b.
Segmentasi berdasarkan jenis kelamin
Segmentasi ini telah lama diterapkan pada produk pakaian, model potongan
rambut, kosmetik, dan majalah. Bayak perusahaan yang memperhatikan kesempatan
untuk segmentasi jenis kelamin.
c.
Segmentasi berdasarkan pendidikan dan pekerjaan
Pasar untuk produk tertentu dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan
pekerjaan. Sebagai akibat dari semakin bertambahnya orang berpendidikan tinggi
maupun berpenghasilan tinggi, maka akan terjadi perubahan dalam alternatif
produk yang lebih selektif dalam hal selera. Dalam segmentasi pasar, pekerjaan
merupakan variable yang lebih penting untuk diperhatikan daripada pendapatan.
Orang yang berpenghasilan relatif sama dapat berbeda dalam pola pembelian
karena perbedaan sikap, minat dan gaya hidup.
3.
Segmentasi Psikografis
Faktor ini menitik beratkan pada masalah status sosial, kepribadian, sikap
mental, serta manfaat produk yang dibeli seseorang. Seseorang yang berbeda
dalam kelompok demografi yang sama belum tentu menunjukan aspek psikografis
yang sama. Segmentasi psikografis membedakan kelompok konsumen berdasarkan
tingkat sosial, gaya hidup, atau ciri kepribadian yang masing-masing dapat
memiliki kerangka yang sangat berbeda.
a.
Ciri kepribadian
Perusahaan memanfaatkan variable kepribadian untuk memilah pasar dengan
memberikan ciri produk mereka yang sesuai dengan kepribadian konsumen. Strategi
segmentasi pasar yang didasarkan pada kepribadian telah berhasil digunakan
untuk pemasaran produk kosmetik, kendaraan bermotor, dan asuransi. Banyak
perusahaan menyesuaikan iklannya untuk menarik perhatian konsumen yang memiliki
ciri kepribadian yang ekslusif. Meskipun segmen pasar yang dijangkau tidak
dapat diukur (un-measurable), penjual mengetahui bahwa segmen tersebut ada dan
berharap mendapatkan konsumen dari kelompok berciri ekslusif tersebut.
b.
Gaya hidup
Perusahaan memperhatikan gaya hidup konsumen yang diterapkan dalam
segmentasi pasar, minat konsumen kepada suatu produk dipengaruhi oleh gaya
hidup dan dari produk yang mereka beli haruslah dapat tereksprentasikan gaya hidup
mereka. Segmentasi gaya hidup merupakan sarana pemsaran yang efektif. Meskipun
demikian dalam segmentasi ini dijumpai beberapa keterbatasan sebagaimana halnya
pada segmentasi berdasarkan ciri kepribadian yaitu kelompok konsumen yang
ekslusif dan tertentu saja. Misalnya untuk produk otomotif, beberapa produk
mobil dikhusukan untuk kalangan menengah kebawah dan menengah keatas.
4.
Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku membagi konsumen menjadi beberapa kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon, terhadap produk.
a.
Kesempatan
Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan kesempatan ketika mereka mendapat
ide untuk membeli, melakuakn pembelian, atau menggunakan barang yang mereka
beli. Segmentasi kesempatan dapat membantu perusahaan meningkatkan kegunaan
produk.
b.
Pencarian manfaat
Dalam hal ini, pembentukan segmentasi adalah unntuk mengelompokkan konsumen
berdasarkan perbedaan manfaat produk yang diperlukan. Segmentasi manfaat
memerlukan cara mengetahui manfaat yang diinginkan dari penggunaan suatu
produk, type orang yang mencari manfaat, dan merek yang memberikan manfaat.
Satu segmentasi manfaat dalam mereka yang menekankan pada aspek ekonomi
(harga), proteksi (perlindungan terhadap gigi), kosmetik, dan manfaat berupa
rasa pasta gigi. Diketahui tiga segmen manfaat: ekonomis, pengobatan, dan rasa.
Setiap kelompok manfaat mempunyai sifat atau ciri demografis, perilaku, dan
psikografis.
c.
Status Loyalitas
Pasara juga dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas (kesetiaan)
konsumen. Sebagian konsumen dapat loyal pada merek tertentu, toko tertentu,
juga perusahaan tertentu sementara konsumen yang lain loyal pada beberapa
merek.meskipun demikian, ada sebagian konsumen yang tidak menunjukan loyalitas
pada merek apapun. Mereka selalu membeli merek tertentu akan mengalami
kesulitan untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, dan perusahaan baru
akan mengalami kesulitan untuk memasukinya.
d.
Tingkat kesiapan konsumen
Tingkat kesiapan konsumen untuk membeli suatu produk berbeda antara yang
satu dengan yang lain. Sikap konsumen terhadap produk bervariasi,mulai dari
yang tidak mengetahui suatu produk hingga yang tertarik dan cendrung untuk
membeli. Jumlah yang relatif pada setiap tingkat kesiapan konsumen merupakan
kendala bagi perusahaan dalam mendesain program pemasarannya.
Semoga Bermanfaat Saudara... :DRendirahadityarr@gmail.com
jangan lupa komentar yooooo....
BalasHapusDried-to-Taste: A detailed look at the Teton Alloy
BalasHapusThe titanium teeth Teton has three layers to make it a solid solid diamond shape. rocket league titanium white octane The metal is titanium bolt a bit omega titanium thick in shape, mens wedding bands titanium so it will be hard to spot, but it is