Selasa, 26 Januari 2016

Pembahasan mengenai HIV/AIDS, Permainan Bola Volley, Lari Estafet, Permainan Sepak Bola, Permainan Bola Basket, Permainan Bulu Tangkis, Senam Irama, dan Senam Artistik


Ketika pertama kali mendengar istilah HIV AIDS tentunya yang berada dalam pikiran kita adalah gambaran sebuah penyakit yang berbahaya dan sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang tepat dan berhasil menyembuhkan akan penyakit ini. Penyakit HIV adalah salah satu jenis penyakit yang cara penularannya adalah memalui hubungan seksual. Dalam bahasa medisnya adalah masuk dalam golongan Penyakit Menular Seksual (PMS).
Penyakit HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun infeksi seringkali berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. Pada jenis penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan lebih mudah menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita bagus, maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan penyerangan terhadap tubuh.
Tidak demikian dengan HIV AIDS ini. Justru HIV ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Sehingga bila telah berjangkit pada seseorang maka daya tahan tubuh seseorang dari hari ke hari akan semakin menurun. Sehingga efek dari virus penyebab HIV ini seseorang akan mudah terkena infeksi. Bila tidak terdeteksi dari awal, justru penyakit HIV ini akan dikenali dan bisa dideteksi bila seseorang mudah terkena infeksi tambahan.
Jika HIV ini tidak mendapatkan penanganan dan pengobatan HIV yang tepat dalam kurun waktu kurang lebih selama 5-10 tahun akan bisa berkembang menjadi penyakit AIDS. AIDS ini adalah kependekan kata dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Pengobatan AIDS yang digunakan selama ini adalah menggunakan obat-obatan antiretroviral. Obat antiretroviral digunakan dalam pengobatan infeksi HIV. Obat-obatan ini bekerja melawan infeksi itu sendiri dengan cara memperlambat reproduksi HIV dalam tubuh.
Berikut beberapa tanda gejala HIV AIDS yang perlu kita waspadai :
1.      Penurunan Berat Badan Dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya tanpa ada sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat, bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
2.      Diare Yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang mengalami diare berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV. Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut.
3.      Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan mengalami demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat antipiretika (penurun panas).
4.      Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas yang tak terlalu banyak.
Hanya saja tanda ciri di atas bila terdapat pada diri seseorang kita juga tak boleh langsung memvonis bahwa seseorang tersebut mengidap penyakit AIDS, harus ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa membuktikan kebenaran akan diagnosa penyakit yang satu ini.
Ada beberapa cara penularan penyakit ini. Cara penularan AIDS HIV bisa melalui perantara sebagai berikut:
1.      Seks bebas dengan penderita yang positif mengidap HIV. Maka bagi para pelaku seks bebas biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi yaitu kondom. Maka ketika menteri kesehatan baru Indonesia yang dilantik menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih pada tanggal 14 Juni 2012 lalu ketika mengkampanyekan pemakaian kondom ini menuai kontroversial. Karena banyak juga masyarakat yang menilai bahwa kampanye pemakai kondom kontroversial tersebut akan bisa membuat persepsi bahwa hal tersebut menghalalkan akan adanya seks bebas pula.
2.      Mendapatkan transfusi darah yang tercemar akan virus HIV.
3.      Penggunaan jarum suntik yang bergantian, penggunaan jarum tindik atau pun pembuatan tatto yang telah tercemar virus HIV. Dalam hal penggunaan jarum suntik, maka para pemakai narkoba yang menggunakan jarum suntik sebagai medianya adalah termasuk dalam golongan orang yang mempunyai resiko tinggi tertular penyakit AIDS ini.
4.      Penularan dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang dikandungnya. Sehingga bila bayi tersebut lahir maka sang bayi akan bisa mengidap pula penyakit yang serupa.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit HIV AIDS ini. Langkah-langkah pencegahan HIV AIDS yang bisa dilakukan adalah dengan cara:
1.      Setia terhadap pasangan kita (pasangan suami istri). Jangan sampai kita melakukan seks bebas. Karena selain hal tersebut dilarang agama dan termasuk perbuatan dosa besar, dampak negatif dari seks bebas salah satunya adalah penyebaran penyakit ini yang dari tahun ke tahun jumlah penderitanya semakin meningkat. Fenomena gunung es juga menggambarkan bahwa banyak penderita AIDS yang tidak terdeteksi.
2.      Bagi para tenaga kesehatan yang berhubungan erat dengan pasien, maka kewaspadaan ekstra harus tetap dilakukan. Karena penularan penyakit HIV AIDS adalah melalui perantara produk darah dan cairan tubuh, maka harus dilakukan dengan cara Kewaspadaan Universal (Universal Precaution). Kewaspadaan Universal adalah panduan mengenai pengendalian infeksi yang dikembangkan untuk melindungi para pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan cairan tubuh tertentu. Bisa dilakukan dengan cara hand hygiene, melakukan desinfeksi instrumen kerja dan peralatan yang terkontaminasi, cara penanganan dan pembuangan barang-barang tajam dengan benar.
Pengobatan serta perawatan penyakit ini dilakukan dengan berbagai tahapan dan juga sejumlah unsur yang berbeda, yang meliputi konseling dan tes mandiri (VCT), dukungan bagi pencegahan penularan HIV, konseling tindak lanjut, saran-saran mengenai makanan dan gizi, pengobatan IMS, pengelolaan efek nutrisi, pencegahan dan perawatan infeksi oportunistik (IOS), dan pemberian obat antiretroviral.

2.Permainan Bola Volley
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]
Aksi pukulan smash dan blok pada bola voli.
A.  Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
B.   Alat permainan
a.     Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
b.     Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
c.      Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
d.     Sarana Permainan Bola Voli
·         Panjang garis samping seluas 18 meter.
·         Lebar lapangan seluas 9 meter.
·         Lebar garis serang seluas 3 meter.
3.    Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
C.  Aturan Permainan
a.     Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]
1.      Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2.      Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai
Sistem PertandinganSistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
·         Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
·         Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
·         Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
·         Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
·         Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
·         Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
·         Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
·         Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
·         Kesalahan meliputi:
o    Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o    Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
o    Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
o    Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
o    Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o    Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o    Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
o    Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
·         Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
·         Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
·         Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
D.  Teknik Dasar Bola Voli
a.     servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.
Servis tangan bawah
·         Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
·         Bola dipegang dengan tangan kiri.
·         Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
·         Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk memukul bola.
·         Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.
Servis tangan atas
Tennis servis
·         Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah.
·         Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
·         Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
·         Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
·         Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
·         Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
Floating servis
·         Posisi kaki sama seperti tennis servis.
·         Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
·         Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
·         Setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
·         Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
o    Dengan tumit tangan.
o    Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
o    Memukul dengan tangan tergenggam.
Cekis
·         Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
·         Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
·         Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
·         Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
·         Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
·         Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
·         Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
·         Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke samping kiri
·         Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
b.      Macam-macam servis
            Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
·         Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
·         Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain:
·         Sikap badan dan pandangan.
·         Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
·         Saat kapan harus memukul bola.
c.      Passing
           Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
o    Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o    Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o    Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
·         Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
o    Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o    Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
o    Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o    Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o    Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
d.     Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
Tes smash
Tes smash adalah tolok ukur dalam kemampuan smash.
e.      Membendung (bloking)
Bola yang melewati tangan bloker.
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah
·         Jongkok, bersiap untuk melompat.
·         Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
·         Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
·         Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
·         Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
f.       Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
3.           Teknik dan cara Permainan Sepak Bola

A.  TEKNIK – TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
·         Menendang ( kicking ),
·         Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ),
·         Menggiring ( dribbling ),
·         Menyundul ( heading ),
·         Merampas ( tacling ),
·         Lemparan Kedalam ( trow – in )
·         dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping )
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1.      Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (Passing), dan menembak kearah gawang (shootig at the goal).
Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
a.      Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
·         @ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
·         @ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
·         @ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
·         @ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
b.      Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya sebagai berikut :
·         @ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
·         @ kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
·         @ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
·         @ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
c.       Menendang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
·         @ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
·         @ Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadapkedepan / sasaran.
·         @ Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
·         @ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola.
·         @ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2.      Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
·         @ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
·         @ Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
·         @ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
·         @ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
·         @ Kaki penghenti mengikuti arah bola.Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3.      Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
·         @ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
·         @ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
·         @ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
·         @ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
·         @ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
·         @ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.
B.   PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA
1.      Lapangan sepak bola
Lapangan berbentuk persegi panjang dengan panjang ± 91.8 – 120 m dan Lebar : 46.7 – 91.8m. Sedangkan pertandingan Internasional biasanya menggunakan Panjang : 100 – 110 m dan Lebar : 64 – 73.44 m. menggunakan garis yang tebalnya 12 cm (garis batas merupakan lapangan permaianan ) dengan tinggi tiang bendera 1.5 m.
Gawang : Panjang gawang 7.34 m dan Tinggi 2.44 dengan di tancapkan kuat demi keamanan pemain.
            Setiap Asosiasi harus menyiapkan perlengkapan yang telah di sepakati.Asosiasi dapat menentukan ukuran garis lapangan sendiri, selama masih dalam batas kewajaran dan sesuai dengan badan Internasional.
a.       Bola (The Ball)
1. Bola harus bulat dan harus terbuat dari bahan yang telah di sepakati .
2. keliling bola tidak lebih dari 71 cm dan kurang 68 cm. dengan berat 410-450 gram.dan tekanan udara 0.6 – 1.1atsmosfer. pergantian bola atas ijin dari wasit.
b.      Jumlah Pemain (Nomber Of Player)
1. pertandingan di ikuti oleh dua team dengan jumlah pemain masing masing team 11 orang termasuk kipper.
2. pergantian pemain maksimal 3 orang untuk pertandingan resmi (FIFA). untuk kompetisi ada penentuan tersendiri dari 3 dan maksimal 7 pemain.nama harus di beritahukan terlebih dahulu dengan wasit.
c.       Wasit (Referee’s )dan Hakim Garis
1. Seorang wasit akan di tunjuk dalm setiap pertandingan dengan kriteria tertentu.
2. kewenangan dan penggunaan kekuasaan di berikan oleh Hukum dari badan pertandingan setelah wasit masuk ke lapangan.
3. kekuasaan wasit berlaku sepanjang permainan dan keputusannya tidak boleh di ganggu gugat.
4. Tidak membiarkan pelatih Asisten maupun pemain cadangan masuk ke dalam lapangan.
5. Dua Asisten wasit perlu di angkat untuk membantu dalam : ketika bola keluar (out) pihak yang berhak mendapat tendangan bebas dan sudut.,seorang pemain yang terperangkap Offside, kelakuan di antara pemain dll.
d.      Perlengkapan Pemain
1. Perlengkapan yang seharusnya di pakai oleh setiap pemain meliputi : baju/kostum , celana pendek, pelindung tulang kering yang harus di tutupi oleh kaos kaki dan sepatu sepak bola. penjaga gawang boleh menggunakan kostum yang berbeda.
2. pemain tidak boleh mengggunakan sesuatu yang membahayakan seperti.Cincin akik, kalung dll.
e.       Lamanya permainan (Duration of the Game)
1. permainan berlangsung selama 2 babak dengan masing – masing babak 45 menit dengan waktu istirahat tak kurang dari 15 menit .kecuali :
o kelonggaran waktu yang terjadi karena adanya pergantian pemain yang cedera.
o Lamanya waktu yang di berikan di tentukan oleh keputusan wasit.
            Permulaan permainan dengan tendangan kick off dengan undian terlebih dahulu.dengan posisi sesuai dengan undian tersebut.kick off dilakukan juga pada saat setelah terjadinya Gol ke gawang lawan.
f.       Bola di dalam atau Di luar lapangan (Ball in and out of play)
o Bola di katakan di luar permainan apabila: ketika bola seluruhnya telah keluar dari garis lapangan, manakala wasit telah menghentikan permainan.
o Off Side adalah seseorang pemain jika lebih dekat dengan ke garis gawang lawan dari pada laju bola ,kecuali:
1) pemain berada di daerah lapangan permainannya sendiri.
2) sekurang kurangnya ada 2 pemain yang berada di belakangnya
g.      Pelanggaran – pelanggaran yang di katakan tidak sopan :
o Seseorang yang melakukan salah satu pelanggaran yang tidak terpuji akan di anggap wasit melakukan hal yang tidak semestinya seperti:
– menendang lawan dengan di sengaja,
– meludahi lawan,
– menahan bola dengan tangan ,
– menjatuhkan lawan,saat merebut yang menjadi obyek bukan bola akan tetapi kaki lawan dan
– masih banyak lagi pelanggaran yang lainnya.
C.  MACAM-MACAM TENDANGAN DALAM SEPAK BOLA
      o Tendangan bebas (Free Kick)
Tendangan bebas dapat di artikan menjadi 2 macam yaitu :tendingan langsung dan tendangan  tak langsung.Bola dapat di mainkan terlebih dahulu bila di luar garis penalty.jarak pemain bertahan dengan bola ± 9.15 m dari bola.dengan bola dalam keadaaan diam dan tidak gelinding.
            o Tendangan Hukuman (Pinalty)
Tendangan ini di lakukan jika ada suatu pelanggaran di dalam garis penalti. bola harus di letakkan tepat di titik penalty,dan penjaga gawang harus berada di bawah mistar gawang dan tidak boleh memindahkan posisi kakinya kecuali setelah bola di tending.
            o Tendangan Gawang (Goal kick)
Tendangan ini di lakukan apabila :bola melampuhi garis gawang bola harus di tendang langsung kearah pemain sedangkan gol yang tercipta berkat tendangan ini tidak syah
            o Tendangan sudut (Corner Kick)
Tendangan ini di lakukan ketika bola melewati garis gawang ,baik melayang maupun menggulir di tanah.yang mana bola terakir di sentuh oleh pemain yang bertahan.Bola di tempatkan di daerah seperempat lingkaran tiang bendera.saat di tendang bola tidak dalam keadaan bergerak.

Setelah mengetahui sejarah sepakbola, marilah kita membahas masalah posisi pemain dalam sepakbola. Pada dasarnya, dalam peraturan sepakbola, dalam tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.
            Secara umum..... ada 4 posisi pemain dalam sepak bol, berikut posisi pemain tersebut :
1.
Penjaga Gawang
            Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan
2. Bek
            Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri agar lawan tidak bisa membobol gawang yang dijaga oleh penjaga gawang atau dengan kata lain menghentikan serangan lawan jangan sampai lawan mendekati gawang untuk mencetak gol.
3. Gelandang
            Untuk posisi ini mempunyai tugas ganda, yaitu sebagai penyeimbang. Artinya saat sebuah tim mengawali serangan, seorang gelandang adalah sebagai penyambung bola dari bek untuk diarahkan ke penyerang, sedangkan waktu diserang seorang gelandang adalah orang pertama yang harus merebut bola dari kaki lawan, sebelum bek.
4. Penyerang
            Bertugas untuk mencetak gol. Untuk posisi ini, seorang pemain harus mempunyai naluri dan penempatan posisi yang bagus. Penyerang juga harus bisa memaksimalkan peluang sekecil apapun untuk menjadi sebuah gol. Karena dalam permainan yang sebenarnya, seorang penyerang akan mendapat kawalan dari pemain bertahan lawan.
            Tetapi pada seringkali dalam permainan yang sebenarnya seorang pemain terkadang melakukan improvisasi, artinya pemain melakukan perubahan posisi yang tidak sesuai dengan posisi aslinya untuk membantu serangan atau pertahanan, dan itu salah satu bentut takti dan strategi dalam sepakbola . Hal ini sah-sah saja dilakukan tetapi yang perlu diperhatikan adalah segera kembali ke posisi semula setelah melakukan improvisasi, karena akan mengacaukan permainan dan
formasi pemain yang telah diatur oleh pelatih dan juga dapat menguras tenaga pemain.
            Sebenarnya secara spesifik ada 7 posisi dalam permainan sepak bola :
1. Bek Sayap
            Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sisi (pinggir) lapangan. Seorang bek sayap biasanya melakukan improvisasi ikut membantu serangan menyisir sisi lapangan.
2. Stoper
            Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sentral daerah pertahanan. Tugas utama seorang stoper adalah merebut bola atau pressing-pressing kepada pemain lawan yang coba memasuki daerah pertahanan sendiri.
3. Libero
            Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sentral daerah pertahanan. Seorang libero adalah pemain terakhir sebelum penjaga gawang. Tugas utama seorang libero adalah membaca arah serangan lawan dan mengorganisir rekannya di daerah pertahanan. Seorang libero dan stoper sering melakukan improvisasi dengan maju kedepan gawang lawan saat sepak pojok atau tendangan bola-bola mati.
4. Gelandang Bertahan
            Bertugas sebagai penyeimbang lini tengah sebuah tim. Artinya seorang gelandang bertahan bertugas merebut bola dari kaki lawan sebelum lawan meamasuki daerah pertahanan, selain itu gelandang bertahan juga sebagai penyambung bola dari bek untuk diarahkan kedepan dalam mengawali serangan.
5. Gelandang Serang
            Bertugas membantu serangan. Artinya seorang gelandang serang bertugas memberikan umpan kepada penyerang atau juga bisa melakukan pergerakan-pergerakan tanpa/dengan bola memasuki daerah pertahanan lawan dengan tujuan untuk mencetak gol.
6. Second Striker
            Tugas utama seorang Second striker adalah tetap sebagai pencetak gol. Tetapi ada sedikit pembeda tugas yang diemban seorang second striker. Pemain ini sekaligus juga bertugas untuk melakukan pergerakan-pergerakan yang sifatnya membongkar pertahanan lawan dengan tujuan memecah konsentrasi pemain bertahan lawan.
7. Striker Murni
            Sebagai target man atau pencetak gol utama. Seorang striker murni biasanya hanya menunggu umpan-umpan matang dan menyelesaikannya dengan tendangan kegawang.

4.Pengertian Lari Estafet (Lari Sambung)

            Pengertian Lari Estafet, Lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
            Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.


A.  Sejarah Lari estafet
            Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972. Dalam Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pelari yang dibutuhkan dalam ari estafet adalah berjumlah 4 pelari dengan lintasan 400 meter serta lari yang harus ditempuh oleh tiap pelari adalah 100 meter makanya ditulis dengan 4 x 100 meter.


Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.
1.      Lari Estafet(Lari Beranting) Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari cabang atletik. Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M Start yang sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari pertama(1), Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat (2,3,4)
a.      Ada beberapa cara menerima tongkat Estafet:
·         Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya digunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4×400 meter.
·         Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang,karena jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter.
b.      Ada ketentuan atau peraturan yang ada di olahraga Lari Estafet ini:
·         Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
·         Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam pertandingan.

B.   Tongkat



·         Panjang: 29,30 centimeter
·         Diameter:
o    Untuk dewasa: 4 cm
o    Untuk anak-anak: 2 cm
§  Berat tongkat : 50





5.Bola basket
A.  Pengertian Bola Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.
B.   Sejarah bola basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
C.  Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
D.  Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
·         Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
·         Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
·         Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
·         Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
·         Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
·         Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
·         Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
·         Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
·         Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
·         Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
·         Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
·         Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
·         Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]
E.   Teknik dasar permainan bola basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
F.   Teknik permainan bola basket profesional
a.       Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
b.      Hook Shoot
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
c.       Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.
d.      crossover
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
e.       Slam dunk
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi. [2]
G.  Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
a.      Bola basket di Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[3]
6.           Bulu tangkis
Ardy B. Wiranata, pemain bulu tangkis terkenal dari Indonesia
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Partai


Lapangan bulu tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.      Tunggal putra
2.      Tunggal putri
3.      Ganda putra
4.      Ganda putri
5.      Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.


A.  Perlengkapan
1.      Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
2.      Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
3.      Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
4.      Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
5.      Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

B. Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a.      Cara Memegang Raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1.      Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2.      Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
3.      Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b.      Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
c.       Servis
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
d.      Sistem pindah bola
·         Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·         Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·         Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
·         Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
e.       Sistem reli poin
·         Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·         Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
·         Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
f.       Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

C.  Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

D.  Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
7.Senam irama
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.[1] Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat.[butuh rujukan] Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah


Bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan pada Senam Irama
1. Kelentukan[butuh rujukan]
2. Keseimbangan[butuh rujukan]
3. Keluwesan[butuh rujukan]
4. Fleksibilitas[butuh rujukan]
5. Kontinuitas[butuh rujukan]
6. Ketepatan dengan irama[butuh rujukan]
            kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.[butuh rujukan] Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.[butuh rujukan] Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :[butuh rujukan]
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan

A. Gerakan Dasar Irama
1. Gerakan Langkah Kaki
a. Gerakan biasa
caranya :
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkah kaki kiri dan kedua lengan di samping badan
3. melangkahkan kai kanan dan jatuhkan pada tumit
4. dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian
b. Langkah Biasa
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkahkan kaki kanan di depan kaki kanan ke depan
3. langkahkan kaki kiri di depan kaki kanan dilanjutkan kedua kaki rapat
c. Langkah Keseimbangan
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. hitungan 1, malangkahkan kaki kiri kedepan
3. hitung 2, kaki kanan menyusul melangkah ke depan
4. sebelum kaki kanan (tumit masih terangkat) kaki mundur diikuti kaki kanan mundur rapat.
2. Gerakan Ayunan Lengan
a. Ayunan Satu Lengan
1. Ayunan satu lengan depan belakang
Caranya:
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak melangkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahap Gerakan
- ayunkan tangan satu per satu ke belakang dan ke depan
- saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak, langkah kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.
2. Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
Caranya :
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak, langkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahapan Gerakan
- ayunkan lengan satu per satu
- saat mengayunkan diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.
3. Ayunkan Satu Lengan ke Samping Bersamaan memindahkan Berat Badan
Caranya :
a. Tahap Persiapan
- berdiri tagak kedua kaki dibuka, kedua lengan terlentang
- pandangan kedepan
b. Tahap Gerakan
- mengayun lengan kanan dan kiri ke arah kiri dan kanan
- saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan kekanan dan kiri
- gerakan di lakuakan 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak
- kedua lengan terlentang
- pandangan ke depan.
- berdiri tegak, langkah kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- kontrol diri dulu
senam artistik putra
Sejarah Senam



B. SEJARAH SENAM
            Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
            Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
            Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.
            Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
 Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
- Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
- Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
- Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
            Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
            Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
            Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
            Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
            Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

C. Macam-macam Senam

1. Senam Lantai
            Senam lantai pada umumnya disebut , tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
            Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
            Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:


1. Guling ke depan

2. Guling ke belakang

3. Lompat harimau

4. Keseimbangan kepala

5. Keseimbangan tangan

6. Handspring

7. Back handspring

8. Meroda

9. Stut

10. Round off

11. Kep

12. Neck kip

13. Head kip

14. Kayang

15. Sikap lilin

16. Sikap kayang

17. Salto




2. Senam Artistik
            Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.     Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
            Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
A. Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
1. Untuk putra ada 6 alat
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
- pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
- parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m
- rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m
- horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
- horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
B. Kejuaraan perorangan serba bisa (kompetisi II)
1. Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta
2. Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah
3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
4. Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat
            Nilai maksimum untuk putra = 120
3. Senam Kesegaran Jasmani
A. Senam Kesegaran Jasmani
Atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam massal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya menjadi sangat populer pada tahun '80-an dan '90-an saat masa pemerintahan Orde Baru.
B. Perbedaan dengan Senam Pagi Indonesia
Seri Senam Pagi Indonesia (SPI) diperkenalkan di akhir '70-an dengan SPI seri A, B, C, dan D untuk anak-anak sekolah. Senam Kesegaran Jasmani diperkenalkan pada awal 1984 berdasarkan Surat Perintah Menpora untuk diajarkan ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
     C. Daftar Senam Kesegaran Jasmani Indonesia
SKJ '84
·         Lagu pengiring diaransemen oleh Nortier Simanungkalit [1]
SKJ '88
·         Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak. Satu seri berdurasi sekitar 5 menit.
SKJ '92
·         Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak. Satu seri berdurasi 12 menit 9 detik untuk versi satu seri, berisi Pemanasan, Inti, dimulai dari lagu:
1.      Yamko Rambe Yamko (Papua)
2.      Jali Jali (Jakarta)
3.      Tanduk Majeng (Jawa Timur)
4.      Cing Cangkeling (Jawa Barat)
5.      Rasa Sayange (Maluku)
SKJ '94
·         Lagu pengiring sama dengan SKJ 93, hanya diberi hitungan.
SKJ Usia SD '96
Diaransemen oleh FX Sutopo, berisi Pemanasan, Inti, Pendinginan, dan Pelemasan, durasi sekitar 10 menit.
Senam Poco - Poco
·         Diiringi dengan lagu Poco-Poco dari Sulawesi Utara.
Senam Lansia
·         Biasanya diikuti oleh peserta yang sudah lanjut usia atau tidak memiliki kemampuan fisik normal dan sehat seperti anak muda.
4.    Tarian Poco-Poco
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita sayang  Cuma ngana suka bikin pusing Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar. Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya. Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan.

8.Pendalaman Senam artistik
Senam artistik adalah salah satu disiplin olahraga senam, dan merupakan cabang sangat populer pada Olimpiade.
Pada hari pertandingan seorang pesenam melakukan sebuah rangkaian gerakan singkat (bervariasi mulai dari 30 sampai dengan 90 detik) untuk setiap alat yang berebda, sementara untuk meja lompat membutuhkan waktu yang lebih singkat. Senam artistik berada di bawah naungan Federation Internationale de Gymnastique (disingkat FIG) yang menyusun manual penilaian dan regulasi untuk semua aspek dari kompetisi elite internasional. Sementara dalam lingkup nasional, senam diatur oleh masing-masing federasi nasional, British Amateur Gymnastics Association (disingkat BAGA) di Britania Raya, USA Gymnastics (disingkat USAG) di Amerika Serikat, dan Persani di Indonesia.
A.  Sejarah
Senam ritmik pada PON XVII 2008 di Samarinda
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad ke-19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal Olimpiade modern, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.[1]
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport (Bannes and Company, New York, 1960), senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti pergelangan tangan, punggung, lengan, dan sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Definisi senam menurut Drs. Imam Hidayat dalam buku Penuntun Pelajaran Praktek Senam (STO Bandung, Maret 1970), "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis."
Olahraga senam terdiri dari bermacam-macam nomor: senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, dan senam artistik. Senam dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Nomor senam yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, sejak akhir abad ke-19 mulai dipertandingkan, dan dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1.      Senam artistik (artistic gymnastics)
2.      Senam ritmik (modern rhytmic)
B.   Perkembangan senam artistik di Indonesia
Senam artistik mulai dikenal di Indonesia pada saat menjelang Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang I (GANEFO) di Jakarta pada tahun 1963. Di GANEFO I, senam artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, sehingga perlu dibentuk suatu organisasi untuk menyiapkan para pesenam. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) atas prakarsa tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya berasal dari tokoh-tokoh dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Persani kemudian membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan internasional. Kegiatan selanjutnya Persani adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia. Pelatih-pelatih senam dari RRC didatangkan untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia, sehingga Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Perkembangan latihan dengan pelatih dari RRC harus berhenti sementara karena kepulangan pelatih-pelatih dari RRC setelah meletusnya Gerakan 30 September.
Pada tahun 1967, T.J. Purba dikirim ke Jerman Timur untuk mengikuti sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan sebagai upaya mengejar ketinggalan Indonesia dalam cabang olah raga senam. Titik tolak kedua perkembangan olah raga senam di Indonesia adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik untuk pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.[2]
C.  Peralatan
1.      Meja lompat
Meja lompat adalah alat yang digunakan untuk pertandingan senam artistik. Tidak seperti cabang perlombaan lainnya, meja lompat dipertandingkan baik untuk kompetisi putra maupun putri, dengan sedikit perbedaan di antara keduanya. Pesenam akan melakukan lari cepat di jalur yang disediakan, dengan panjang maksimal 25 meter, sebelum melompat ke spring board. Dengan memanfaatkan tolakan dari spring board, pesenam mengarahkan tangannya ke meja lompat. Posisi tubuh dijaga sementara melakukan tolakan (blok dari meja lompat hanya memanfaatkan pergerakan bahu) dengan alat meja lompat. Pesenam kemudian melakukan rotasi tubuhnya sendiri kemudian melakukan pendaratan dengan posisi tubuh tegap di sisi lain dari meja lompat. Dalam ajang pertandingan senam tingkat dunia, beberapa elemen putar (twist) dan gerakan akrobatik lainnya boleh dilakukan sebelum pendaratan. Kesuksesan dari pertandingan di alat ini bergantung pada kecepatan sewaktu berlari, jauhnya lompatan yang dihasilkan, dan besarnya tenaga tolakan yang berhasil dihasilkan dari kekuatan kaki dan tangan, kesadaran kinastetik di udara, kecepatan dari rotasi dalam hal untuk membuat sebuah gerakan yang lebih sulit dan rumit
Pada tahun 2001 kuda-kuda lompat digantikan oleh meja lompat, kadang-kadang dikenal sebagai meja atau lidah, dikarenakan bentuknya yang seperti lidah. Peralatan baru ini lebih stabil, lebat, dan panjang dari pada kuda-kuda lompat - diperkirakan 1 m lebih panjang dan 1 m lebih lebar, memberikan pesenam tempat untuk melakukan tolakan yang lebih besar, dan demikian pula lebih aman dari pada kuda-kuda lompat. Pesenam yang lebih muda tidak menggunakan meja lompat. Pesenam muda melakukan lompatan menggunakan semacam tikar yang terdiri dari sebuah kota berisi spon dengan pelicin di luarnya.
D.  Nomor pertandingan putra
a.      Lantai
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran 12 m x 12 m. Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan. Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.
b.      Kuda-kuda pelana
Rangkaian rutin dari pertandingan kuda-kuda pelana pada umumnya terdiri dari gerakan menggunakan satu kaki maupun dua kaki. Keterampilan dengan menggunakan satu kaki umumnya ditemukan pada gerakan gunting, sebuah elemen gerakan yang umum dilakukan di kuda-kuda pelana. Gerakan dengan dua kaki, merupakan gerakan pokok dari nomor ini. Pesenam berayun dengan kedua kaki dalam gerakan memutar (baik searah jarum jam maupun berlawanan jarum jam tergantung keinginan) dan mempertontonkan sejumlah keterampilan di semua bagian alat. Untuk membuat rangkaian gerakan lebih menantang, pesenam biasanya akan memasukkan variasi dari keterampilan memutar yang biasa dengan memutar (moores dan spindles) atau dengan membuka kaki mereka (flares). Rangkaian rutin berakhir ketika pesenam melakukan dismount, baik dengan mengayunkan badannya melewati kuda-kuda pelana atau mendarat setelah gerakan handstand.
c.       Gelang-gelang
Gelang-gelang diperdebatkan sebagai nomor yang paling menuntut kekuatan fisik. Gelang biasanya tergantung pada kawat kabel setinggi 5,8 meter dari permukaan lantai dan disesuaikan dengan ketinggian sehingga pesenam mempunyai ruang untuk bergantung dengan bebas dan berayun. Pesenam harus mempertontonkan sebuah rutin yang mempertunjukkan keseimbangan, kekuatan, tenaga, dan gerakan dinamis dengan menghindari gerakan berayun. Pesenam diwajibkan untuk melakukan paling tidak sebuah gerakan statis yang membutuhkan kekuatan, tetapi beberapa pesenam melakukan dua atau tiga. Sebuah rutin harus diawali dengan mount yang impresif, dan dan ditutup dengan dismount yang impresif.
d.      Palang sejajar
Pesenam putra tampil di dua buah paling yang sedikit lebih lebar dari lebar bahu dan biasanya mempunyai tinggi 1.75 m sementara melakukan sejumlah seri ayunan, keseimbangan, gerakan pelepasan dari alat (release) yang membutuhkan kekuatan dan keseimbangan yang baik.
e.       Palang tunggal
Sebuah palang baja tebal dengan diameter 2,4 cm dengan tinggi 2,5 m dari permukaan merupakan alat yang harus digunakan oleh pesenam melalukan gerakan, keahlian release, gerakan berputar (twist), dan perubahan arah. Dengan menggunakan semua momentum dari dari rangkaian gerakan, dan tinggi yang cukup untuk menghasilkan pendaratan (dismount) yang spektakuler. Grip dari kulit biasanya digunakan untuk membantu pegangan di palang.

Seperti juga pada pesenam putri, pesenam putra juga dinilai untuk seluruh nomor mereka, pelaksanaan, tingkat kesulitan, dan keseluruhan penampilan keterampilan.