Ketika pertama kali mendengar istilah HIV AIDS tentunya yang berada
dalam pikiran kita adalah gambaran sebuah penyakit yang berbahaya dan sampai
saat ini belum ditemukan pengobatan yang tepat dan berhasil menyembuhkan akan
penyakit ini. Penyakit HIV adalah salah satu jenis penyakit yang cara
penularannya adalah memalui hubungan seksual. Dalam bahasa medisnya adalah
masuk dalam golongan Penyakit Menular Seksual (PMS).
Penyakit HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sebuah penyakit
yang disebabkan oleh virus. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun
infeksi seringkali berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. Pada jenis
penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan lebih mudah
menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita bagus, maka akan mengalami
kesulitan dalam melakukan penyerangan terhadap tubuh.
Tidak demikian dengan HIV AIDS ini. Justru HIV ini akan menyerang sistem
kekebalan tubuh seseorang. Sehingga bila telah berjangkit pada seseorang maka
daya tahan tubuh seseorang dari hari ke hari akan semakin menurun. Sehingga
efek dari virus penyebab HIV ini seseorang akan mudah terkena infeksi. Bila
tidak terdeteksi dari awal, justru penyakit HIV ini akan dikenali dan bisa
dideteksi bila seseorang mudah terkena infeksi tambahan.
Jika HIV ini tidak mendapatkan penanganan dan pengobatan HIV yang tepat
dalam kurun waktu kurang lebih selama 5-10 tahun akan bisa berkembang menjadi
penyakit AIDS. AIDS ini adalah kependekan kata dari Acquired Immune Deficiency
Syndrome. Pengobatan AIDS yang digunakan selama ini adalah menggunakan
obat-obatan antiretroviral. Obat antiretroviral digunakan dalam pengobatan
infeksi HIV. Obat-obatan ini bekerja melawan infeksi itu sendiri dengan cara
memperlambat reproduksi HIV dalam tubuh.
Berikut beberapa tanda gejala HIV AIDS yang perlu kita waspadai :
1. Penurunan Berat Badan Dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya
tanpa ada sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini
akan mulai kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori,
karbohidrat, bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
2. Diare Yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang
mengalami diare berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian
obat atau pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan
waspadai bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV.
Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut.
3. Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan
mengalami demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam
mencapai lebih dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan
beberapa jenis obat antipiretika (penurun panas).
4. Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh
maka penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas
yang tak terlalu banyak.
Hanya saja tanda ciri di atas bila terdapat pada diri seseorang kita
juga tak boleh langsung memvonis bahwa seseorang tersebut mengidap penyakit
AIDS, harus ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa membuktikan
kebenaran akan diagnosa penyakit yang satu ini.
Ada beberapa cara penularan penyakit ini. Cara penularan AIDS HIV bisa
melalui perantara sebagai berikut:
1. Seks bebas dengan penderita yang positif mengidap HIV. Maka bagi para
pelaku seks bebas biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi yaitu
kondom. Maka ketika menteri kesehatan baru Indonesia yang dilantik menggantikan
Endang Rahayu Sedyaningsih pada tanggal 14 Juni 2012 lalu ketika
mengkampanyekan pemakaian kondom ini menuai kontroversial. Karena banyak juga
masyarakat yang menilai bahwa kampanye pemakai kondom kontroversial tersebut akan
bisa membuat persepsi bahwa hal tersebut menghalalkan akan adanya seks bebas
pula.
2. Mendapatkan transfusi darah yang tercemar akan virus HIV.
3. Penggunaan jarum suntik yang bergantian, penggunaan jarum tindik atau
pun pembuatan tatto yang telah tercemar virus HIV. Dalam hal penggunaan jarum
suntik, maka para pemakai narkoba yang menggunakan jarum suntik sebagai
medianya adalah termasuk dalam golongan orang yang mempunyai resiko tinggi
tertular penyakit AIDS ini.
4. Penularan dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang
dikandungnya. Sehingga bila bayi tersebut lahir maka sang bayi akan bisa
mengidap pula penyakit yang serupa.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit HIV AIDS
ini. Langkah-langkah pencegahan HIV AIDS yang bisa dilakukan adalah dengan
cara:
1. Setia terhadap pasangan kita (pasangan suami istri). Jangan sampai kita
melakukan seks bebas. Karena selain hal tersebut dilarang agama dan termasuk
perbuatan dosa besar, dampak negatif dari seks bebas salah satunya adalah penyebaran
penyakit ini yang dari tahun ke tahun jumlah penderitanya semakin meningkat.
Fenomena gunung es juga menggambarkan bahwa banyak penderita AIDS yang tidak
terdeteksi.
2. Bagi para tenaga kesehatan yang berhubungan erat dengan pasien, maka
kewaspadaan ekstra harus tetap dilakukan. Karena penularan penyakit HIV AIDS
adalah melalui perantara produk darah dan cairan tubuh, maka harus dilakukan
dengan cara Kewaspadaan Universal (Universal Precaution). Kewaspadaan Universal
adalah panduan mengenai pengendalian infeksi yang dikembangkan untuk melindungi
para pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga dapat terhindar
dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan cairan tubuh tertentu.
Bisa dilakukan dengan cara hand hygiene, melakukan desinfeksi instrumen kerja
dan peralatan yang terkontaminasi, cara penanganan dan pembuangan barang-barang
tajam dengan benar.
Pengobatan serta perawatan penyakit ini dilakukan dengan berbagai
tahapan dan juga sejumlah unsur yang berbeda, yang meliputi konseling dan tes
mandiri (VCT), dukungan bagi pencegahan penularan HIV, konseling tindak lanjut,
saran-saran mengenai makanan dan gizi, pengobatan IMS, pengelolaan efek
nutrisi, pencegahan dan perawatan infeksi oportunistik (IOS), dan pemberian
obat antiretroviral.
2.Permainan Bola Volley
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup
memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup
hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi
oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]
Aksi pukulan smash dan blok pada bola voli.
A.
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini
diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh
seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New
York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan
ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah
diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,
dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith,
William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield
College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan
menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola
tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi
anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette
menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
B.
Alat permainan
a. Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah
(sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
b.
Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260
hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga
0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
c.
Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
d.
Sarana Permainan Bola Voli
·
Panjang garis samping
seluas 18 meter.
·
Lebar lapangan seluas 9
meter.
·
Lebar garis serang seluas
3 meter.
3. Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing
terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih
dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser
(atau setter), spiker (smash), libero, dan defender
(pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas
untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero
adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash
bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk
menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima,
terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser
harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan
semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan
sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing
terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih
dahulu untuk memenangkan suatu babak.
C.
Aturan Permainan
a.
Penghitungan angka
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita
kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh.
Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai
Sistem PertandinganSistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari
8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group
terdiri dari 4 (empat) tim.
·
Setiap tim terdiri dari 10
pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
·
Pergantian pemain inti dan
cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
·
Pertandingan tidak akan
ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain
untuk cabang olahraga yang lain.
·
Jumlah pemain minimum yang
boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
·
Apabila di lapangan
terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
·
Setiap pertandingan
berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
·
Sistem hitungan yang
digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
·
Kemenangan dalam
pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
·
Kesalahan meliputi:
o
Pemain menyentuh net atau
melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o
Tidak boleh melempar
ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar
lapangan.
o
Bola yang dipantulkan
keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan
lapangan.
o
Pada saat servis bola yang
melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya
penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi
lawan.
o
Seluruh pemain harus
berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o
Pemain melakukan spike di
atas lapangan lawan.
o
Seluruh bagian tubuh legal
untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
o
Para pemain dan lawan
mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
·
Setiap team diwajibkan
bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan
babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
·
Time out dilakukan hanya 1
kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
·
Diluar dari aturan yang
tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
D. Teknik Dasar Bola Voli
a.
servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan
atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu
yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis
tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan
cekis.
Servis tangan bawah
·
Mula-mula pemain berdiri
di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
·
Bola dipegang dengan
tangan kiri.
·
Bola dilambungkan tidak
terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
·
Setelah bola kira-kira
setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk memukul bola.
·
Telapak tangan menghadap
bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna, tangan dapat
pula menggenggam.
Servis tangan atas
Tennis servis
·
Sikap persiapan dimulai
dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah.
·
Tangan kiri dan kanan
bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan kanan di atas
bola.
·
Bola dilambungkan dengan
tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
·
Tangan kanan ditarik ke
belakang atas kepala, menghadap depan.
·
Lakukan gerakan seperti
mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
·
Lecutan tangan diperlukan
pada saat perkenaan bola.
Floating servis
·
Posisi kaki sama seperti
tennis servis.
·
Tangan kiri memegang bola
dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
·
Dengan tangan kiri bola di
lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
·
Setelah bola melambung
keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
·
Pukulan float dapat
dilakukan dengan beberapa cara:
o
Dengan tumit tangan.
o
Dengan tangan, di saat ibu
jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
o
Memukul dengan tangan
tergenggam.
Cekis
·
Sikap permulaan dengan
mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat ke
jaring.
·
Bola dipegang tangan kiri
dan kanan.
·
Saat bola dilambungkan,
badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
·
Kedua tangan dijulurkan ke
arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
·
Bola dilambung ke atas
kepala dengan kedua belah tangan.
·
Setelah bola lepas, tangan
kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
·
Berat badan ada di kaki
kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
·
Setelah bola ada pada
jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke samping kiri
·
Perkenaan bola bagian
bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
b.
Macam-macam servis
Servis atas adalah servis
dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian server melompat
untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
·
Servis bawah adalah servis
dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang
memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan
tangan dari bawah.
·
Servis mengapung adalah
servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan servis
mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak
terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat
bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain:
·
Sikap badan dan pandangan.
·
Lambung keatas harus
sesuai dengan kebutuhan.
·
Saat kapan harus memukul
bola.
c.
Passing
Passing Bawah
(Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
o
Sikap badan jongkok, lutut
agak ditekuk.
o
Tangan dirapatkan, satu
dengan yang lain dirapatkan.
o
Gerakan tangan disesuaikan
dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
·
Passing Ke atas
(Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
o
Sikap badan jongkok, lutut
agak ditekuk.
o
Badan sedikit condong
kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
o
Ibu jari dan jari saling
berdekatan membentuk segitiga.
o
Penyentuhan pada semua
jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o
Menggunakan gerakan kaki
untuk menambah power
d. Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas
jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu
memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan
bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku
untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat
di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga
jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih
tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash
merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau
dikembalikan.
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike
adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
Tes smash
Tes smash adalah tolok ukur dalam kemampuan smash.
e.
Membendung (bloking)
Bola yang melewati tangan bloker.
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung
serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan
daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang
dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah
·
Jongkok, bersiap untuk
melompat.
·
Lompat dengan kedua tangan
rapat dan lurus ke atas.
·
Saat mendarat hendaknya
langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk
bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
·
Blok tunggal adalah
membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
·
Blok ganda adalah
membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah
kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah
pergerakan bola.
f. Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam
lapangan/di daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di
depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
A. TEKNIK – TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung
dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
·
Menendang ( kicking
),
·
Menghentikan atau
Mengontrol ( stoping ),
·
Menggiring (
dribbling ),
·
Menyundul ( heading
),
·
Merampas ( tacling
),
·
Lemparan Kedalam (
trow – in )
·
dan Menjaga Gawang (
Goal Keeping )
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan
Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan
sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan
(Passing), dan menembak kearah gawang (shootig at the goal).
Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki
bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
a.
Menendang dengan
kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
·
@ Badan menghadap
sasaran di belakang bola.
·
@ Kaki tumpu berada
disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit
ditekuk.
·
@ kaki tending
ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
·
@ setelah terjadi
benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
b.
Menendang dengan
kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya sebagai berikut :
·
@ Posisi badan
dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap
kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
·
@ kaki tendang
berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.@ kaki tending
ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
·
@ Perkenaan bola
tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
·
@ Gerakan lanjutan
kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
c. Menendang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke
gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
·
@ Badan dibelakang
bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung
kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
·
@ Kaki tending
berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadapkedepan / sasaran.
·
@ Kaki tending tarik
ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
·
@ Perkenaan kaki
pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola.
·
@ Gerakan lanjut
kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan
menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah
untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan
untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
·
@ Posisi badan
segaris dengan datangnya bola.
·
@ Kaki tumpu
mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
·
@ Kaki penghenti
diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris
dengan datangnya bola.
·
@ Bola menyentuh
kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
·
@ Kaki penghenti
mengikuti arah bola.Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara
yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada,
serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau
pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama
dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola
bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola
dengan menggunakan kaki bagian dalam :
·
@ Posisi kaki
menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
·
@ Kaki yang
digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
diayunkan kedepan.
·
@ Diupayakan setiap
melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
kedepan.
·
@ Bola bergulir
harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
·
@ Pada waktu
menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
penguasaan bola.
·
@ Pada saat kaki
menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.
situasi kelapangan.
B. PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA
1. Lapangan sepak bola
Lapangan berbentuk persegi panjang dengan panjang ± 91.8 – 120 m dan
Lebar : 46.7 – 91.8m. Sedangkan pertandingan Internasional biasanya menggunakan
Panjang : 100 – 110 m dan Lebar : 64 – 73.44 m. menggunakan garis yang tebalnya
12 cm (garis batas merupakan lapangan permaianan ) dengan tinggi tiang bendera
1.5 m.
Gawang : Panjang gawang 7.34 m dan Tinggi 2.44 dengan di tancapkan kuat demi keamanan pemain.
Setiap Asosiasi harus menyiapkan perlengkapan yang telah di sepakati.Asosiasi dapat menentukan ukuran garis lapangan sendiri, selama masih dalam batas kewajaran dan sesuai dengan badan Internasional.
Gawang : Panjang gawang 7.34 m dan Tinggi 2.44 dengan di tancapkan kuat demi keamanan pemain.
Setiap Asosiasi harus menyiapkan perlengkapan yang telah di sepakati.Asosiasi dapat menentukan ukuran garis lapangan sendiri, selama masih dalam batas kewajaran dan sesuai dengan badan Internasional.
a. Bola (The Ball)
1. Bola harus bulat dan harus terbuat dari bahan yang telah di sepakati .
2. keliling bola tidak lebih dari 71 cm dan kurang 68 cm. dengan berat 410-450 gram.dan tekanan udara 0.6 – 1.1atsmosfer. pergantian bola atas ijin dari wasit.
1. Bola harus bulat dan harus terbuat dari bahan yang telah di sepakati .
2. keliling bola tidak lebih dari 71 cm dan kurang 68 cm. dengan berat 410-450 gram.dan tekanan udara 0.6 – 1.1atsmosfer. pergantian bola atas ijin dari wasit.
b. Jumlah Pemain (Nomber Of Player)
1. pertandingan di ikuti oleh dua team dengan jumlah pemain masing masing team 11 orang termasuk kipper.
2. pergantian pemain maksimal 3 orang untuk pertandingan resmi (FIFA). untuk kompetisi ada penentuan tersendiri dari 3 dan maksimal 7 pemain.nama harus di beritahukan terlebih dahulu dengan wasit.
1. pertandingan di ikuti oleh dua team dengan jumlah pemain masing masing team 11 orang termasuk kipper.
2. pergantian pemain maksimal 3 orang untuk pertandingan resmi (FIFA). untuk kompetisi ada penentuan tersendiri dari 3 dan maksimal 7 pemain.nama harus di beritahukan terlebih dahulu dengan wasit.
c. Wasit (Referee’s )dan Hakim Garis
1. Seorang wasit akan di tunjuk dalm setiap pertandingan dengan kriteria tertentu.
2. kewenangan dan penggunaan kekuasaan di berikan oleh Hukum dari badan pertandingan setelah wasit masuk ke lapangan.
3. kekuasaan wasit berlaku sepanjang permainan dan keputusannya tidak boleh di ganggu gugat.
4. Tidak membiarkan pelatih Asisten maupun pemain cadangan masuk ke dalam lapangan.
5. Dua Asisten wasit perlu di angkat untuk membantu dalam : ketika bola keluar (out) pihak yang berhak mendapat tendangan bebas dan sudut.,seorang pemain yang terperangkap Offside, kelakuan di antara pemain dll.
1. Seorang wasit akan di tunjuk dalm setiap pertandingan dengan kriteria tertentu.
2. kewenangan dan penggunaan kekuasaan di berikan oleh Hukum dari badan pertandingan setelah wasit masuk ke lapangan.
3. kekuasaan wasit berlaku sepanjang permainan dan keputusannya tidak boleh di ganggu gugat.
4. Tidak membiarkan pelatih Asisten maupun pemain cadangan masuk ke dalam lapangan.
5. Dua Asisten wasit perlu di angkat untuk membantu dalam : ketika bola keluar (out) pihak yang berhak mendapat tendangan bebas dan sudut.,seorang pemain yang terperangkap Offside, kelakuan di antara pemain dll.
d. Perlengkapan Pemain
1. Perlengkapan yang seharusnya di pakai oleh setiap pemain meliputi : baju/kostum , celana pendek, pelindung tulang kering yang harus di tutupi oleh kaos kaki dan sepatu sepak bola. penjaga gawang boleh menggunakan kostum yang berbeda.
2. pemain tidak boleh mengggunakan sesuatu yang membahayakan seperti.Cincin akik, kalung dll.
1. Perlengkapan yang seharusnya di pakai oleh setiap pemain meliputi : baju/kostum , celana pendek, pelindung tulang kering yang harus di tutupi oleh kaos kaki dan sepatu sepak bola. penjaga gawang boleh menggunakan kostum yang berbeda.
2. pemain tidak boleh mengggunakan sesuatu yang membahayakan seperti.Cincin akik, kalung dll.
e. Lamanya permainan (Duration of the Game)
1. permainan berlangsung selama 2 babak dengan masing – masing babak 45 menit dengan waktu istirahat tak kurang dari 15 menit .kecuali :
1. permainan berlangsung selama 2 babak dengan masing – masing babak 45 menit dengan waktu istirahat tak kurang dari 15 menit .kecuali :
o kelonggaran waktu yang terjadi karena adanya pergantian pemain yang
cedera.
o Lamanya waktu yang di berikan di tentukan oleh keputusan wasit.
Permulaan permainan dengan tendangan kick off dengan undian terlebih dahulu.dengan posisi sesuai dengan undian tersebut.kick off dilakukan juga pada saat setelah terjadinya Gol ke gawang lawan.
o Lamanya waktu yang di berikan di tentukan oleh keputusan wasit.
Permulaan permainan dengan tendangan kick off dengan undian terlebih dahulu.dengan posisi sesuai dengan undian tersebut.kick off dilakukan juga pada saat setelah terjadinya Gol ke gawang lawan.
f. Bola di dalam atau Di luar lapangan (Ball in and out of play)
o Bola di katakan di luar permainan apabila: ketika bola seluruhnya telah keluar dari garis lapangan, manakala wasit telah menghentikan permainan.
o Off Side adalah seseorang pemain jika lebih dekat dengan ke garis gawang lawan dari pada laju bola ,kecuali:
1) pemain berada di daerah lapangan permainannya sendiri.
2) sekurang kurangnya ada 2 pemain yang berada di belakangnya
o Bola di katakan di luar permainan apabila: ketika bola seluruhnya telah keluar dari garis lapangan, manakala wasit telah menghentikan permainan.
o Off Side adalah seseorang pemain jika lebih dekat dengan ke garis gawang lawan dari pada laju bola ,kecuali:
1) pemain berada di daerah lapangan permainannya sendiri.
2) sekurang kurangnya ada 2 pemain yang berada di belakangnya
g. Pelanggaran – pelanggaran yang di katakan tidak sopan :
o Seseorang yang melakukan salah satu pelanggaran yang tidak terpuji akan di anggap wasit melakukan hal yang tidak semestinya seperti:
– menendang lawan dengan di sengaja,
– meludahi lawan,
– menahan bola dengan tangan ,
– menjatuhkan lawan,saat merebut yang menjadi obyek bukan bola akan tetapi kaki lawan dan
– masih banyak lagi pelanggaran yang lainnya.
o Seseorang yang melakukan salah satu pelanggaran yang tidak terpuji akan di anggap wasit melakukan hal yang tidak semestinya seperti:
– menendang lawan dengan di sengaja,
– meludahi lawan,
– menahan bola dengan tangan ,
– menjatuhkan lawan,saat merebut yang menjadi obyek bukan bola akan tetapi kaki lawan dan
– masih banyak lagi pelanggaran yang lainnya.
C. MACAM-MACAM TENDANGAN DALAM SEPAK BOLA
o Tendangan bebas (Free Kick)
o Tendangan bebas (Free Kick)
Tendangan bebas dapat di artikan menjadi 2 macam yaitu :tendingan
langsung dan tendangan tak langsung.Bola
dapat di mainkan terlebih dahulu bila di luar garis penalty.jarak pemain
bertahan dengan bola ± 9.15 m dari bola.dengan bola dalam keadaaan diam dan
tidak gelinding.
o Tendangan Hukuman (Pinalty)
Tendangan ini di lakukan jika ada suatu pelanggaran di dalam garis penalti. bola harus di letakkan tepat di titik penalty,dan penjaga gawang harus berada di bawah mistar gawang dan tidak boleh memindahkan posisi kakinya kecuali setelah bola di tending.
o Tendangan Hukuman (Pinalty)
Tendangan ini di lakukan jika ada suatu pelanggaran di dalam garis penalti. bola harus di letakkan tepat di titik penalty,dan penjaga gawang harus berada di bawah mistar gawang dan tidak boleh memindahkan posisi kakinya kecuali setelah bola di tending.
o
Tendangan Gawang (Goal kick)
Tendangan ini di lakukan apabila :bola melampuhi garis gawang bola harus di tendang langsung kearah pemain sedangkan gol yang tercipta berkat tendangan ini tidak syah
o Tendangan sudut (Corner Kick)
Tendangan ini di lakukan ketika bola melewati garis gawang ,baik melayang maupun menggulir di tanah.yang mana bola terakir di sentuh oleh pemain yang bertahan.Bola di tempatkan di daerah seperempat lingkaran tiang bendera.saat di tendang bola tidak dalam keadaan bergerak.
Tendangan ini di lakukan apabila :bola melampuhi garis gawang bola harus di tendang langsung kearah pemain sedangkan gol yang tercipta berkat tendangan ini tidak syah
o Tendangan sudut (Corner Kick)
Tendangan ini di lakukan ketika bola melewati garis gawang ,baik melayang maupun menggulir di tanah.yang mana bola terakir di sentuh oleh pemain yang bertahan.Bola di tempatkan di daerah seperempat lingkaran tiang bendera.saat di tendang bola tidak dalam keadaan bergerak.
Setelah mengetahui sejarah sepakbola, marilah kita
membahas masalah posisi pemain dalam sepakbola. Pada dasarnya, dalam peraturan sepakbola, dalam tim sepak
bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain
bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.
Secara
umum..... ada 4 posisi pemain dalam sepak bol, berikut posisi pemain tersebut :
1. Penjaga Gawang
Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan
2. Bek
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri agar lawan tidak bisa membobol gawang yang dijaga oleh penjaga gawang atau dengan kata lain menghentikan serangan lawan jangan sampai lawan mendekati gawang untuk mencetak gol.
3. Gelandang
Untuk posisi ini mempunyai tugas ganda, yaitu sebagai penyeimbang. Artinya saat sebuah tim mengawali serangan, seorang gelandang adalah sebagai penyambung bola dari bek untuk diarahkan ke penyerang, sedangkan waktu diserang seorang gelandang adalah orang pertama yang harus merebut bola dari kaki lawan, sebelum bek.
4. Penyerang
Bertugas untuk mencetak gol. Untuk posisi ini, seorang pemain harus mempunyai naluri dan penempatan posisi yang bagus. Penyerang juga harus bisa memaksimalkan peluang sekecil apapun untuk menjadi sebuah gol. Karena dalam permainan yang sebenarnya, seorang penyerang akan mendapat kawalan dari pemain bertahan lawan.
Tetapi pada seringkali dalam permainan yang sebenarnya seorang pemain terkadang melakukan improvisasi, artinya pemain melakukan perubahan posisi yang tidak sesuai dengan posisi aslinya untuk membantu serangan atau pertahanan, dan itu salah satu bentut takti dan strategi dalam sepakbola . Hal ini sah-sah saja dilakukan tetapi yang perlu diperhatikan adalah segera kembali ke posisi semula setelah melakukan improvisasi, karena akan mengacaukan permainan dan formasi pemain yang telah diatur oleh pelatih dan juga dapat menguras tenaga pemain.
Sebenarnya secara spesifik ada 7 posisi dalam permainan sepak bola :
1. Bek Sayap
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sisi (pinggir) lapangan. Seorang bek sayap biasanya melakukan improvisasi ikut membantu serangan menyisir sisi lapangan.
2. Stoper
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sentral daerah pertahanan. Tugas utama seorang stoper adalah merebut bola atau pressing-pressing kepada pemain lawan yang coba memasuki daerah pertahanan sendiri.
3. Libero
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sentral daerah pertahanan. Seorang libero adalah pemain terakhir sebelum penjaga gawang. Tugas utama seorang libero adalah membaca arah serangan lawan dan mengorganisir rekannya di daerah pertahanan. Seorang libero dan stoper sering melakukan improvisasi dengan maju kedepan gawang lawan saat sepak pojok atau tendangan bola-bola mati.
4. Gelandang Bertahan
Bertugas sebagai penyeimbang lini tengah sebuah tim. Artinya seorang gelandang bertahan bertugas merebut bola dari kaki lawan sebelum lawan meamasuki daerah pertahanan, selain itu gelandang bertahan juga sebagai penyambung bola dari bek untuk diarahkan kedepan dalam mengawali serangan.
5. Gelandang Serang
Bertugas membantu serangan. Artinya seorang gelandang serang bertugas memberikan umpan kepada penyerang atau juga bisa melakukan pergerakan-pergerakan tanpa/dengan bola memasuki daerah pertahanan lawan dengan tujuan untuk mencetak gol.
6. Second Striker
Tugas utama seorang Second striker adalah tetap sebagai pencetak gol. Tetapi ada sedikit pembeda tugas yang diemban seorang second striker. Pemain ini sekaligus juga bertugas untuk melakukan pergerakan-pergerakan yang sifatnya membongkar pertahanan lawan dengan tujuan memecah konsentrasi pemain bertahan lawan.
7. Striker Murni
Sebagai target man atau pencetak gol utama. Seorang striker murni biasanya hanya menunggu umpan-umpan matang dan menyelesaikannya dengan tendangan kegawang.
1. Penjaga Gawang
Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan
2. Bek
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri agar lawan tidak bisa membobol gawang yang dijaga oleh penjaga gawang atau dengan kata lain menghentikan serangan lawan jangan sampai lawan mendekati gawang untuk mencetak gol.
3. Gelandang
Untuk posisi ini mempunyai tugas ganda, yaitu sebagai penyeimbang. Artinya saat sebuah tim mengawali serangan, seorang gelandang adalah sebagai penyambung bola dari bek untuk diarahkan ke penyerang, sedangkan waktu diserang seorang gelandang adalah orang pertama yang harus merebut bola dari kaki lawan, sebelum bek.
4. Penyerang
Bertugas untuk mencetak gol. Untuk posisi ini, seorang pemain harus mempunyai naluri dan penempatan posisi yang bagus. Penyerang juga harus bisa memaksimalkan peluang sekecil apapun untuk menjadi sebuah gol. Karena dalam permainan yang sebenarnya, seorang penyerang akan mendapat kawalan dari pemain bertahan lawan.
Tetapi pada seringkali dalam permainan yang sebenarnya seorang pemain terkadang melakukan improvisasi, artinya pemain melakukan perubahan posisi yang tidak sesuai dengan posisi aslinya untuk membantu serangan atau pertahanan, dan itu salah satu bentut takti dan strategi dalam sepakbola . Hal ini sah-sah saja dilakukan tetapi yang perlu diperhatikan adalah segera kembali ke posisi semula setelah melakukan improvisasi, karena akan mengacaukan permainan dan formasi pemain yang telah diatur oleh pelatih dan juga dapat menguras tenaga pemain.
Sebenarnya secara spesifik ada 7 posisi dalam permainan sepak bola :
1. Bek Sayap
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sisi (pinggir) lapangan. Seorang bek sayap biasanya melakukan improvisasi ikut membantu serangan menyisir sisi lapangan.
2. Stoper
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sentral daerah pertahanan. Tugas utama seorang stoper adalah merebut bola atau pressing-pressing kepada pemain lawan yang coba memasuki daerah pertahanan sendiri.
3. Libero
Bertugas menjaga daerah pertahanan sendiri di sentral daerah pertahanan. Seorang libero adalah pemain terakhir sebelum penjaga gawang. Tugas utama seorang libero adalah membaca arah serangan lawan dan mengorganisir rekannya di daerah pertahanan. Seorang libero dan stoper sering melakukan improvisasi dengan maju kedepan gawang lawan saat sepak pojok atau tendangan bola-bola mati.
4. Gelandang Bertahan
Bertugas sebagai penyeimbang lini tengah sebuah tim. Artinya seorang gelandang bertahan bertugas merebut bola dari kaki lawan sebelum lawan meamasuki daerah pertahanan, selain itu gelandang bertahan juga sebagai penyambung bola dari bek untuk diarahkan kedepan dalam mengawali serangan.
5. Gelandang Serang
Bertugas membantu serangan. Artinya seorang gelandang serang bertugas memberikan umpan kepada penyerang atau juga bisa melakukan pergerakan-pergerakan tanpa/dengan bola memasuki daerah pertahanan lawan dengan tujuan untuk mencetak gol.
6. Second Striker
Tugas utama seorang Second striker adalah tetap sebagai pencetak gol. Tetapi ada sedikit pembeda tugas yang diemban seorang second striker. Pemain ini sekaligus juga bertugas untuk melakukan pergerakan-pergerakan yang sifatnya membongkar pertahanan lawan dengan tujuan memecah konsentrasi pemain bertahan lawan.
7. Striker Murni
Sebagai target man atau pencetak gol utama. Seorang striker murni biasanya hanya menunggu umpan-umpan matang dan menyelesaikannya dengan tendangan kegawang.
4.Pengertian
Lari Estafet (Lari Sambung)
Pengertian Lari Estafet, Lari
estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara
bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa
tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung
terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak
akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari
cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk
pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga,
dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang
sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100
meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
A. Sejarah Lari estafet
Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya
bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani,
estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan
untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade
berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400
meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada
olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak
tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun
1972. Dalam Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pelari yang dibutuhkan
dalam ari estafet adalah berjumlah 4 pelari dengan lintasan 400 meter serta
lari yang harus ditempuh oleh tiap pelari adalah 100 meter makanya ditulis
dengan 4 x 100 meter.
Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20
meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter
pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat
mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.
1.
Lari Estafet(Lari Beranting) Lari Estafet atau sering
disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari cabang atletik. Lari Estafet
hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut.
Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M Start yang
sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari
pertama(1), Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari
ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat (2,3,4)
a.
Ada beberapa cara menerima tongkat Estafet:
·
Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya
digunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4×400 meter.
·
Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat
ke belakang,karena jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter.
b.
Ada ketentuan atau peraturan yang ada di olahraga Lari
Estafet ini:
·
Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada
saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan
resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
·
Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter
dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam
pertandingan.
B. Tongkat
·
Panjang: 29,30 centimeter
·
Diameter:
o
Untuk dewasa: 4 cm
o
Untuk anak-anak: 2 cm
§
Berat tongkat : 50
5.Bola basket
A. Pengertian Bola Basket
Bola basket adalah olahraga
bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima
orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola
ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa
dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif
kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo
permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang
lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket,
yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan
memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya
adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3)
Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola
dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu
olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara
lain di Amerika Selatan, Eropa
Selatan, Lithuania,
dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang
diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di
Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National
Basketball League (NBL) di Indonesia.
B. Sejarah bola basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak
sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu
keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia
lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding
ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan
ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada
tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah
sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera
terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh
cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di
seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,
sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan
permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James
Naismith.
C. Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar
ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National
Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk
standar Federasi
Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam
lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu
dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket
adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi
Bola Basket Internasional. Versi National
Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak
1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi
skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai
terjadi selisih skor. Di antara dua
babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke
dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm -
78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari
ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada
ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan
pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam
adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30
meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang
penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter
dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran
daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu
3,60 meter.
D. Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
·
Bola dapat
dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
·
Bola dapat dipukul
ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
·
Pemain tidak
diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
·
Bola harus dipegang
di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
·
Pemain tidak
diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain
lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
·
Sebuah kesalahan
dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan
pada aturan 5.
·
Apabila salah satu
pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
·
Gol terjadi apabila
bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang,
dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah
gol.
·
Apabila bola keluar
lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan
oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
·
Wasit berhak untuk
memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi
tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
·
Wasit pembantu
memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
·
Waktu pertandingan
adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
E. Teknik dasar permainan bola basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar.
Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping
bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu
jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke
arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu
kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di
antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching
ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan
menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola
dari atas kepala (over
head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest
pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta
melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce
pass).
Menggiring bola (dribbling
ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan
memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke
atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola
saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku
tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam
permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola
rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk
melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk
mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah
suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki
sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha
memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin.
Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha
memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat
agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
F. Teknik permainan bola basket profesional
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan
shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan
susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan
tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang
sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan
Kobe Bryant.
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang
yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu
tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh.
Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama
waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus.
Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk
digagalkan.
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke
tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain
internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling
sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup
simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan
tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm
slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup
tinggi. [2]
G. Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah
diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok,
yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam
keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan
luar biasa.
a.
Bola basket di
Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya
basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak
1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian
menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok
menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada
awal kemerdekaan klub-klub bola
basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI
Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar
tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian
lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem
Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny
Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola
Basket Asia IV di Seoul, Korea
Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa
basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun
kemudian, Maladi sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian
menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny
Wen dan Wim
Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun
akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket,
disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955,
disingkat Perbasi.[3]
6.
Bulu
tangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal
yang sama.
Partai
Lapangan bulu tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran
seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm
dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan.
Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan
disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik
yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna
gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
A. Perlengkapan
1.
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang
grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat,
kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model
rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk
sebagian atau keseluruhan raket.
2.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan
dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan
secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran
dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi
senar.
3.
Kok
Kok adalah bola yang
digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang
disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.
4.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting,
para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang
baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak
banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
5. Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan
pada kedua sisi jaring di lapangan
bulu tangkis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area
permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan
pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan
"keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok
(karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan
memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah
poin tertentu.
B. Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan
cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama
dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2.
Pegangan backhand Pegangan
ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan
forehand.
3.
Pegangan pukul
kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara
mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya,
sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian
permukaan yang lebar.
b. Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada
permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan.
Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk
menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan
sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan
servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan
servis cambuk
Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan
bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin
mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari
atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b.
Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
c.
Servis
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi
jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda
seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok
jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin
untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin
yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk
jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk
perhitungan poin menggunakan sistem pindah
bola dan sistem reli poin:
d.
Sistem pindah bola
·
Sebelum pertandingan
dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang
pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·
Jumlah poin genap atau
ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·
Setiap pasangan mempunyai
dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah
bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan
kedua.
·
Saat pindah bola, servis
pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh
"orang pertama".
e.
Sistem reli poin
·
Setiap pasangan hanya
mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·
Servis dilakukan oleh
pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
·
Pemain yang sama akan
terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
f.
Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
C.
Sejarah
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang
di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik
Rakyat Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya
dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok
agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan
permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer.
Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan
bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari
menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik
Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand)
selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan
segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas
Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan
jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal
sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada
masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a
new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru").
Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), estat Duke of
Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub
Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia,
terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini
mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
D.
Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada
tahun 1936. Pada IBF Extraordinary
General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama
International Badminton Federation menjadi Badminton
World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206
delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh
masing-masing dua medali emas tahun itu.
7.Senam irama
Senam irama atau disebut juga senam
ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan
irama musik, atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama.[1] Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat.[butuh rujukan] Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah
Bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan pada Senam Irama
6. Ketepatan dengan irama[butuh
rujukan]
kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.[butuh rujukan] Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.[butuh rujukan] Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :[butuh rujukan]
kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.[butuh rujukan] Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.[butuh rujukan] Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :[butuh rujukan]
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
A. Gerakan Dasar Irama
1. Gerakan Langkah Kaki
a. Gerakan biasa
a. Gerakan biasa
caranya :
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkah kaki kiri dan kedua lengan di samping badan
3. melangkahkan kai kanan dan jatuhkan pada tumit
4. dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian
b. Langkah Biasa
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkahkan kaki kanan di depan kaki kanan ke depan
3. langkahkan kaki kiri di depan kaki kanan dilanjutkan kedua kaki rapat
c. Langkah Keseimbangan
Caranya:
1. berdiri dengan sikap tegak
2. hitungan 1, malangkahkan kaki kiri kedepan
3. hitung 2, kaki kanan menyusul melangkah ke depan
4. sebelum kaki kanan (tumit masih terangkat) kaki mundur diikuti kaki
kanan mundur rapat.
2. Gerakan Ayunan Lengan
a. Ayunan Satu Lengan
1. Ayunan satu lengan depan belakang
Caranya:
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak melangkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahap Gerakan
- ayunkan tangan satu per satu ke belakang dan ke depan
- saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak, langkah kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.
2. Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
Caranya :
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak, langkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahapan Gerakan
- ayunkan lengan satu per satu
- saat mengayunkan diikuti kedua lutut mengeper
- gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan.
3. Ayunkan Satu Lengan ke Samping Bersamaan memindahkan Berat Badan
Caranya :
a. Tahap Persiapan
- berdiri tagak kedua kaki dibuka, kedua lengan terlentang
- pandangan kedepan
b. Tahap Gerakan
- mengayun lengan kanan dan kiri ke arah kiri dan kanan
- saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan
kekanan dan kiri
- gerakan di lakuakan 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
- berdiri tegak
- kedua lengan terlentang
- pandangan ke depan.
- berdiri tegak, langkah kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- kontrol diri dulu
Sejarah Senam
B. SEJARAH SENAM
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
- Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
- Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
- Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.
C. Macam-macam Senam
1. Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut , tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1. Guling ke depan
2. Guling ke belakang
3. Lompat harimau
4. Keseimbangan kepala
5. Keseimbangan tangan
6. Handspring
7. Back handspring
8. Meroda
9. Stut
10. Round off
11. Kep
12. Neck kip
13. Head kip
14. Kayang
15. Sikap lilin
16. Sikap kayang
17. Salto
2. Guling ke belakang
3. Lompat harimau
4. Keseimbangan kepala
5. Keseimbangan tangan
6. Handspring
7. Back handspring
8. Meroda
9. Stut
10. Round off
11. Kep
12. Neck kip
13. Head kip
14. Kayang
15. Sikap lilin
16. Sikap kayang
17. Salto
2. Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
A. Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
1. Untuk putra ada 6 alat
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
- pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
- parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m
- rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m
- horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
- horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
B. Kejuaraan perorangan serba bisa (kompetisi II)
1. Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta
2. Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah
3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
4. Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat
Nilai maksimum untuk putra = 120
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
A. Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
1. Untuk putra ada 6 alat
- floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
- pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
- parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m
- rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m
- horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
- horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
B. Kejuaraan perorangan serba bisa (kompetisi II)
1. Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta
2. Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah
3. Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
4. Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat
Nilai maksimum untuk putra = 120
3. Senam Kesegaran Jasmani
A. Senam Kesegaran Jasmani
Atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam massal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta
besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari
tertentu dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya menjadi sangat populer
pada tahun '80-an dan '90-an saat masa pemerintahan Orde Baru.
B. Perbedaan dengan Senam
Pagi Indonesia
Seri Senam
Pagi Indonesia (SPI) diperkenalkan di akhir '70-an dengan SPI seri A,
B, C, dan D untuk anak-anak sekolah. Senam Kesegaran Jasmani diperkenalkan pada
awal 1984 berdasarkan Surat
Perintah Menpora untuk diajarkan ke
seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
C. Daftar Senam Kesegaran
Jasmani Indonesia
SKJ '84
SKJ '88
SKJ '92
·
Lagu pengiring diaransemen
oleh Januar
Ishak. Satu seri berdurasi 12 menit 9 detik untuk versi satu seri, berisi Pemanasan, Inti, dimulai dari lagu:
SKJ '94
·
Lagu pengiring sama dengan
SKJ 93, hanya diberi hitungan.
SKJ Usia SD '96
Diaransemen oleh FX Sutopo, berisi Pemanasan, Inti, Pendinginan, dan Pelemasan, durasi sekitar 10 menit.
Senam Poco - Poco
Senam Lansia
·
Biasanya diikuti oleh
peserta yang sudah lanjut
usia atau tidak memiliki kemampuan fisik normal dan sehat seperti anak muda.
4. Tarian Poco-Poco
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli
Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam
irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di
Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti
melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan
tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian
Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco
hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama.
Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat
stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo
Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga
berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan
Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi
ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai
dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada
cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal
dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie
Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang
membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan
ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian
sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari
lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica
pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita
sayang Cuma ngana suka bikin pusing Yang
dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan
badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya
kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu
terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam
membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan
sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh
gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada
tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan
dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco
Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh
masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam
senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco
adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua
langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya,
gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh
penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco
telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan.
Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi
dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian
Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali
mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang
memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan
bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari
Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana
sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk
tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar.
Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian
ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian
ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang
dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan
penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi
yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak
bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam
email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi
dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak
dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer
ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer
di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun
sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di
tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih
menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya.
Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk
melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan.
8.Pendalaman Senam artistik
Senam artistik adalah salah satu
disiplin olahraga senam, dan merupakan cabang
sangat populer pada Olimpiade.
Pada hari pertandingan seorang pesenam melakukan sebuah
rangkaian gerakan singkat (bervariasi mulai dari 30 sampai dengan 90 detik)
untuk setiap alat yang berebda, sementara untuk meja lompat membutuhkan waktu
yang lebih singkat. Senam artistik berada di bawah naungan Federation Internationale de Gymnastique (disingkat FIG) yang menyusun manual penilaian dan regulasi untuk semua
aspek dari kompetisi elite internasional. Sementara dalam lingkup nasional,
senam diatur oleh masing-masing federasi nasional, British Amateur Gymnastics
Association (disingkat BAGA) di Britania Raya, USA Gymnastics
(disingkat USAG) di Amerika Serikat, dan Persani di Indonesia.
A. Sejarah
Senam ritmik pada PON XVII 2008 di Samarinda
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya:
"untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet
yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga
kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak
dipertandingkan. Baru pada akhir abad ke-19, peraturan-peraturan
dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal
Olimpiade modern, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada
sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.[1]
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport
(Bannes and Company, New York, 1960), senam terdiri dari gerakan-gerakan yang
luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau
membentuk otot-otot tubuh seperti pergelangan tangan, punggung, lengan, dan sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga unsur-unsur
jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Definisi senam menurut Drs. Imam Hidayat dalam buku
Penuntun Pelajaran Praktek Senam (STO Bandung, Maret 1970), "Senam ialah
latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan
dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis."
Olahraga senam terdiri dari bermacam-macam nomor: senam
kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, dan senam
artistik. Senam dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang. Nomor senam yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, sejak akhir
abad ke-19 mulai dipertandingkan, dan dibentuklah wadah senam internasional,
dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola
antara lain :
1. Senam artistik (artistic gymnastics)
2. Senam ritmik (modern rhytmic)
B. Perkembangan senam artistik di Indonesia
Senam artistik mulai dikenal di Indonesia pada saat
menjelang Pesta
Olahraga Negara-Negara Berkembang I (GANEFO) di Jakarta pada tahun 1963. Di GANEFO I, senam artistik merupakan salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan, sehingga perlu dibentuk suatu organisasi untuk
menyiapkan para pesenam. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963
dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) atas prakarsa tokoh-tokoh olahraga
se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
Promotornya berasal dari tokoh-tokoh dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Persani kemudian membina
dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan
pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan
internasional. Kegiatan selanjutnya Persani adalah mengikut sertakan tim senam
dalam rangka Konferensi
Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia. Pelatih-pelatih senam dari RRC didatangkan untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia, sehingga Indonesia
mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Perkembangan latihan dengan
pelatih dari RRC harus berhenti sementara karena kepulangan pelatih-pelatih
dari RRC setelah meletusnya Gerakan 30 September.
Pada tahun 1967, T.J. Purba dikirim ke Jerman Timur untuk
mengikuti sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan sebagai upaya
mengejar ketinggalan Indonesia dalam cabang olah raga senam. Titik tolak kedua
perkembangan olah raga senam di Indonesia adalah dimasukkannya cabang olahraga
senam artistik untuk pertama kalinya dalam Pekan
Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.[2]
C. Peralatan
1.
Meja lompat
Meja lompat adalah alat yang digunakan untuk pertandingan
senam artistik. Tidak seperti cabang perlombaan lainnya, meja lompat
dipertandingkan baik untuk kompetisi putra maupun putri, dengan sedikit
perbedaan di antara keduanya. Pesenam akan melakukan lari cepat di jalur yang
disediakan, dengan panjang maksimal 25 meter, sebelum melompat ke spring board.
Dengan memanfaatkan tolakan dari spring board, pesenam mengarahkan tangannya ke
meja lompat. Posisi tubuh dijaga sementara melakukan tolakan (blok dari meja
lompat hanya memanfaatkan pergerakan bahu) dengan alat meja lompat. Pesenam
kemudian melakukan rotasi tubuhnya sendiri kemudian melakukan pendaratan dengan
posisi tubuh tegap di sisi lain dari meja lompat. Dalam ajang pertandingan
senam tingkat dunia, beberapa elemen putar (twist) dan gerakan akrobatik
lainnya boleh dilakukan sebelum pendaratan. Kesuksesan dari pertandingan di
alat ini bergantung pada kecepatan sewaktu berlari, jauhnya lompatan yang
dihasilkan, dan besarnya tenaga tolakan yang berhasil dihasilkan dari kekuatan
kaki dan tangan, kesadaran kinastetik di udara, kecepatan dari rotasi dalam hal
untuk membuat sebuah gerakan yang lebih sulit dan rumit
Pada tahun 2001 kuda-kuda lompat digantikan oleh meja
lompat, kadang-kadang dikenal sebagai meja atau lidah, dikarenakan bentuknya
yang seperti lidah. Peralatan baru ini lebih stabil, lebat, dan panjang dari
pada kuda-kuda lompat - diperkirakan 1 m lebih panjang dan 1 m lebih lebar,
memberikan pesenam tempat untuk melakukan tolakan yang lebih besar, dan
demikian pula lebih aman dari pada kuda-kuda lompat. Pesenam yang lebih muda
tidak menggunakan meja lompat. Pesenam muda melakukan lompatan menggunakan
semacam tikar yang terdiri dari sebuah kota berisi spon dengan pelicin di
luarnya.
D. Nomor pertandingan putra
a.
Lantai
Pesenam putra melakukan
rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran 12 m x 12 m. Sejumlah
rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas,
kekuatan, dan keseimbangan. Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan
dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan
handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu
berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai
putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap
sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.
b.
Kuda-kuda pelana
Rangkaian rutin dari
pertandingan kuda-kuda pelana pada umumnya terdiri dari gerakan menggunakan
satu kaki maupun dua kaki. Keterampilan dengan menggunakan satu kaki umumnya
ditemukan pada gerakan gunting, sebuah elemen gerakan yang umum dilakukan di
kuda-kuda pelana. Gerakan dengan dua kaki, merupakan gerakan pokok dari nomor
ini. Pesenam berayun dengan kedua kaki dalam gerakan memutar (baik searah jarum
jam maupun berlawanan jarum jam tergantung keinginan) dan mempertontonkan
sejumlah keterampilan di semua bagian alat. Untuk membuat rangkaian gerakan
lebih menantang, pesenam biasanya akan memasukkan variasi dari keterampilan
memutar yang biasa dengan memutar (moores dan spindles) atau dengan membuka
kaki mereka (flares). Rangkaian rutin berakhir ketika pesenam melakukan
dismount, baik dengan mengayunkan badannya melewati kuda-kuda pelana atau
mendarat setelah gerakan handstand.
c.
Gelang-gelang
Gelang-gelang
diperdebatkan sebagai nomor yang paling menuntut kekuatan fisik. Gelang
biasanya tergantung pada kawat kabel setinggi 5,8 meter dari permukaan lantai
dan disesuaikan dengan ketinggian sehingga pesenam mempunyai ruang untuk
bergantung dengan bebas dan berayun. Pesenam harus mempertontonkan sebuah rutin
yang mempertunjukkan keseimbangan, kekuatan, tenaga, dan gerakan dinamis dengan
menghindari gerakan berayun. Pesenam diwajibkan untuk melakukan paling tidak
sebuah gerakan statis yang membutuhkan kekuatan, tetapi beberapa pesenam
melakukan dua atau tiga. Sebuah rutin harus diawali dengan mount yang impresif,
dan dan ditutup dengan dismount yang impresif.
d.
Palang sejajar
Pesenam putra tampil di
dua buah paling yang sedikit lebih lebar dari lebar bahu dan biasanya mempunyai
tinggi 1.75 m sementara melakukan sejumlah seri ayunan, keseimbangan, gerakan
pelepasan dari alat (release) yang membutuhkan kekuatan dan keseimbangan yang
baik.
e.
Palang tunggal
Sebuah palang baja tebal
dengan diameter 2,4 cm dengan tinggi 2,5 m dari permukaan merupakan alat yang
harus digunakan oleh pesenam melalukan gerakan, keahlian release, gerakan
berputar (twist), dan perubahan arah. Dengan menggunakan semua momentum dari
dari rangkaian gerakan, dan tinggi yang cukup untuk menghasilkan pendaratan
(dismount) yang spektakuler. Grip dari kulit biasanya digunakan untuk membantu
pegangan di palang.
Seperti juga pada pesenam
putri, pesenam putra juga dinilai untuk seluruh nomor mereka, pelaksanaan,
tingkat kesulitan, dan keseluruhan penampilan keterampilan.